disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Buddhisme
oleh : Fadhilati Haqiqiyah
Menurut
Legenda, agama Buddha masuk ke Thailand sekitar abad ke 3 SM. Ketika Raja Asoka
mengirimkan dua orang Bhikkhu ke sana yang di terima oleh suku Mon yang
mendiami Burma dan Thailand. Sampai abad ke 7 M corak agama Buddha yang
berkembang di Thailand adalah dari aliran Theravada, namun sejak abad ke 8
pengaruh aliran Mahayana, terutama yang berasal dari kerajaan Sriwijaya, mulai
kelihatan bersamaan dengan masuknya unsur-unsur agama Hindu, terutama di
Thailand Timur.
Pada permulaan
abad ke 13 M terjadi penyebaran kedua agama Buddha ke wilayah Burma, Thailad,
Kamboja, dan Tibet. Sejak itu agama Buddha berkembang dengan pesat dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penyebaran kedua ini
mengandung dua aspek, yaitu pemeliharaan dan tranmisi sentral ide aliran
Theravada, yang dikenal abhidharma, dan masuknya aliran tersebut ke dalam
situasi kultural beberapa negeri dan masuknya warna lokal ke dalam tradisi
Abhidharma. Dengan demikian, ada ciri tersendiri dalam agama Buddha aliran
Theravada yang membedakan satu negara dengan negara-negara lainnya, sehingga
adanya Buddha Thailand, Buddha Burma, Buddha Kamboja, dsb.[1]
Mayoritas
(94,6%) penduduk Thailand mempraktekkan ajaran Buddhisme Theravada dan Negara
ini memiliki kekayaan kuil-kuil dan stupa-stupa Buddhis. Bahkan bendera
nasional pun dikatakan menyimbolkan ajaran Buddha. Para biksu mendapatkan
penghormatan tertinggi di Thailand dan orang-orang mendorong keluarga mereka
untuk bergabug masuk menjadi biksu.[2]
mohon maaf jika terdapat kesalahn dalam tulisan ini, karena disini penulis masih dalam tahap belajar. harap maklum :)
No Response to “ Agama Buddha di Thailand”
Leave a Reply